Minggu, 28 Juni 2015

WISATA JALAN PANTAI SIGANDU - UJUNGNEGORO KABUPATEN BATANG

Diwilayah Pekalongan dan sekitarnya ini ada beberapa wisata pantai yang menjadi andalan di masing – masing daerah. Untuk Kota Pekalongan wisata pantai yang diandalkan adalah Pantai pasir kencana, wisata bahari milik PPNP, Taman mangrove yang masih anget karena terbilang baru, serta pantai slamaran. Sementara untuk kabupaten Pekalongan memang tidak begitu mengandalkan potensi wisata baharinya, makanya 2 destinasi wisata pantainya terkesan dibiarkan begitu saja seperti di pantai depok dan wonokerto.


Didekat kota batik tersebut ada daerah yang masih berkembang yaitu Kabupaten Batang yang berbatasan lagsung dengan Kota Pekalongan di sebelah timur kota. Kabupaten Batang saat ini sedang membenahi potensi wisata pantainya, ada 2 yang menjadi andalan yaitu Pantai Sigandu dimana didalamnya diberikan wahana berupa dolphin center atau atraksi lumba – lumba, sedangkan satu lagi yang menjadi andalan adalah pantai ujung negoro dengan keeksotisannya.


Pantai ujung negoro memang sudah cukup terkenal di lingkup eks karisedenan Pekalonagan bahkan mungkin hingga jawa tengah. Selain memang pantainya yang indah karena di kelilingi perbukitan hijau, di area itu juga terdapat makam syekh Maulana Malik Maghribi. Sehingga tidak heran kalau akhirnya pantai ujung negoro selain menjadi tempat wisata pantai juga sekaligus untuk wisata religi. Banyak wisatawan – wisatawan dari dalam dan luar kota yang berziarah sekaligus menikmati pemandangan pantainya yang indah, apalagi saat liburan dan jelang bulan puasa serta lebaran haji makin banyak yang datang menziarahi makam Maulana Malik Maghribi.

Bagi masyarakat Kabupaten Batang dan sekitarnya mungkin memang selama ini sedikit enggan untuk keluyuran ke pantai ujung negoro karena memang lokasinya cukup jauh, namun saat ini pemkab Batang sudah membuat jalan bypass untuk menuju ke pantai ujung negoro. Kalau biasanya untuk menuju Ujung negoro kita mesti lewat jalan pantura yang ramainya naudzubilah, sekarang nggak lagi, sebab untuk menuju ujung negoro kini kita bisa lewat jalur bypass alias jalan tembus yang startnya dari pantai sigandu dan nantinya kalau melewati jalan tersebut tembusnya langsung di depan gerbang pintu masuk pantai ujung negoro.





Jalan yang menghubungkan pantai tersebut kini menjadi bahan perbincangan masyarakat sekitar Kabupaten Batang karena daya tarik pemandangan yang disuguhkan. Yang menarik adalah kini jalan bypass itu malah menjadi hiburan dan wisata tersendiri bagi masyarakat, terbukti kala sore hari hampir disepanjang jalan tersebut banyak anak – anak muda yang pada nongkrong, ada yang sekedar foto-foto, tempat rekreasi keluarga dan menjadi tempat hiburan seluruh pengunjung yang melewati jalan tersebut tentunya. Yang mengkhawatirkan yaitu, jalan itu sekarang malah disalahgunakan oleh beberapa oknum. Mereka adalah para anak-anak muda yang tidak mempunyai rasa khawatir dan peduli dengan sesama pengunjung disana. Mereka menggunakan jalan baru tersebut sebagai tempat ajang “balap liar”. Tempat yang seharusnya bisa dinikmati secara menyeluruh oleh pengguna jalan sekarang malah membuat khawatir bagi beberapa pengunjung khususnya anak-anak. Keselamatan penguna jalan lainnya tentu berkurang akibat polah para pemuda balap liar itu. Untuk itu, perlu penyadaran kepada pemuda-pemuda kita agar dapat menjaga fasilitas yang bagus tersebut. 

KOTA ITU HARUS M A C E T ??

          Macet merupakan suatu kondisi tidak bisa bergeraknya suatu kendaraan di jalan yang disebabkan oleh arus lalu lintas melebihi volume lalu lintas suatu ruas jalan. Kemacetan itu salah satu bagian dari permasalahan lalu lintas yang sering dijumpai di jalan, khususnya di kota-kota yang berada di pulau Jawa.

Kota madya merupakan kota menengah yang mana dianggap lebih maju daripada kabupaten di segala bidang. Ruang lingkup kota madya dibandingkan dengan kabupaten tentunya lebih kecil. Itu artinya pemerintah kota lebih kecil jangkauannya dalam mengatasi permaslahan yang ada di kabupaten. Contoh kota madya yang berada di pulau Jawa yang menjadi titik pusat keramaian yaitu Koa Madya Pekalongan.

Kota Madya Pekalongan atau sering dikenal masyarakat Indonesia sebagai Kota Batik yang mana salah satu band ternama Indonesia pun membuat suatu lirik yang berbunyi,”Kota Batik di Pekalongan, bukan......” merupakan suatu kota yang terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah. Dengan letak kota yang dilewati jalur pantura, kota ini menjadi kota penghubung antara kota-kota besar Jakarta-Semarang-Surabaya. Kota Pekalongan menjadi kota pusat pertumbuhan ekonomi dari segala bidang baik itu hasil dari alam maupun hasil karya masyarakat setempat. Pantai, alam pegunungan, perkebunan, pertanian, kerajinan tangan, batik, tekstil, dan yang lain menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakatnya dan hal itu juga menjadi daya tarik turis dalam negeri maupun mancanegara.

Kota yang banyak didatangi wisatawan alam, dan budaya ini tentunya harus mempunyai manajemen lalu lintas yang baik dan tepat agar dapat meningkatkan mobilitas masyarakat. Hal itu diharapkan agar dapat meningkatkan kualitas daya tarik kota itu sendiri.

Beberapa yang kendalan yang dihadapi Kota Pekalongan dalam bidang lalu lintas pada saat ini yaitu kemacetan. Kemacetan tidak menjadi pemandangan asing di kota ini, khususnya jalur pantura yang ke arah barat menuju ke Jakarta. Kemacetan sering terjadi diwaktu sore antara pukul 15.00-18.00 WIB di jalur pantura dari terminal Kota Pekalongan hingga Simpang empat Ponolawen. Untuk jalur ke arah timur tidak macet dikarenakan ada beberapa jalan pintas untu menuju ke arah timur. Yaitu bisa menggunakan jalur pintas melewati jalan Hawam Wuruk melewati Taman Tugu Monumen Kota Pahlawan Kota Pekalongan belok kiri jalan satu jalur. Jalan tersebut menembus hingga jalan pantura Pos Polisi daerah Noyontaan, Pekalongan Timur. Atau bisa juga sebelum melewati Taman Tugu Monumen Pahlawan Kota Pekalongan belok ke arah utara, dari simpang lima menuju ke arah timur dan jalan tersebut akan menuju ke arah Kabupaten Batang. Berbeda dengan jalan pantura yang ke arah barat (jakarta). Jalan tersebut sering mengalami kemacetan disebabkan jalur pintas menuju ke arah barat itu dianggap oleh pengemudi terlalu jauh yaitu melewati dari Kabupaten Batang ke arah Kecamatan Warungasem dan menuju ke Pekalongan Selatan. Jalur itu juga tidak bisa dilewati kendaraan-kendaraan besar dikarenakan jalur itu merupakan jalan lokal dan kolektor.



                           Gambar kemacetan di jalur  utara Kota Pekalongan-Kabupaten Batang karena perbaikan infrastruktur jalan


Pada hari sabtu, tanggal 23 Mei 2015 ada percakapan yang cukup unik untuk saya jadikan bahan dalam penulisan artikel ini. Dan itu saya sendiri yang terlibat dalam percakapan tersebut. Saat itu saya akan berpergian menuju ke arah Perumahan Binagriya, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Ditengah perjalanan saya terjebak macet di pantura jalur ke arah barat. Hal tersebut membuat aku berhenti dan bertanya kepada masyarakat setempat yang sama-sama terjebak dalam kemacetan.

Saya    : “disini udah sering macet apa ada suatu kejadian di depan pak?”
A         : “namanya juga kota mas, ya pasti macet....”
Sebagai orang transportasi saya merasa heran dan berguman dalam hati karena jawaban orang tersebut. Jadi kemacetan merupakan ciri-ciri atau suatu kondisi yang harus ada di kota, termasuk Kota Pekalongan??


Untuk itu saya dan atau mungkin anda sebagai pelopor keselamatan jangan sampai masyarakat kita menilai bahwa kota itu adanya suatu kondisi lalu lintas yang macet. Pemerintah Kota Pekalongan harus memiliki manajemen lalu lintas yang baik agar seseorang yang akan berkunjung ke kota tersebut atau hanya melewati nya saja dapat merasa nyaman dikarenakan lalu lintas yang lancar dan tertib. Lihat gambar dibawah yaitu kemacetan yang terjadi di daerah jalur utara Kota Pekalongan-Kabupaten Batang (Selasa, 2 Juni 2015). Hal tersebut dikarenakan adanya pengecoran separuh jalan atau satu jalur. Padahal di jalur pantura saat ini masih terjadi kemacetan yang khususnya menuju ke arah barat (Jakarta).

Sabtu, 27 Juni 2015

FENOMENA PASAR TIBAN DI KABUPATEN BATANG

Pasar atau market adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi yaitu membeli atau menjual barang dan jasa atau sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi lainnya.


Di Kabupaten Batang ada sebuah fenomena pasar yang cukup unik, namanya pasar tiban. Lalu apa itu pasar tiban?? Pasar tiban merupakan merupakan sebuah fenomena yang muncul akhir-akhir ini yaitu keramaian yang terjadi di salah satu jalan atau sebuah gang di sebuah daerah atau wilayah yang di dalamnya terdapat berbagai macam penjual yang menjajakan daganganya sehingga menciptakkan keramaian yang mengundang datangnya masyarakat sekitar, pasar tiban atau Pasar Dadakan tersebut muncul biasanya dalam jangka waktu satu minggu sekali yang didalamnya banyak model dagangan di dijual dan harganya juga relatif murah, sehingga secara tidak langsung menyita perhatian masyarakat yang tentu saja tertarik dengan harga yang di tawarkan. Sebenarnya pasar tiban atau pasar dadakan sendiri hampir mirip dengan pasar malam yang biasanya ada di alun-alun tetapi pasar tiban atau pasar dadakan memiliki ciri khusus yaitu letaknya di sapanjang jalan atau sebuah gang dan barang-barang yang di jajakan juga tidak selelngkap aya yang ada di pasar malam dan tentu saja pasarnya relatif kecil, serta penjual yang menjajakan daganganya seringkali tetap (tidak berganti-ganti penjual). Pasar tiban atau pasar dadakan sendiri sebenarnya merupakkan sekelompok pedagang yang membentuk kelompok dan didalam kelompok tersebut muncul kesepakatan tentang rencana dagang yang ingin mereka lakukkan berdasarkan jadwal yang mereka buat sendiri. Kalau dicermati serta di amati pasar tiban atau pasar dadakan itu dilaksanakkan tiap hari oleh para pedagang yang tergabung dalam sebuah kelompok pedagang, yang lokasinya berbeda-beda sesuai dengan jadwal yang mereka tentukkan.

Menurut kalian orang transportasi, apakah pasar tiban itu sebuah penyebab atau solusi????


Mengapa dikatakan penyebab? Mungkin dengan adanya fenomena ini dapat menjadi sebuah penyebab kemacetan lalu lintas disuatu ruas jalan. Karena pasar tiban sendiri biasanya para penjual mendagangkan jualannya sepanjang jalan dan menggunakan badan jalan sebagai tempat menawarkan jualannya kepada pengunjung yang bakal menambah kepadatan dari pada jalan tersebut. para pengguna jalan yang akan melintasi suatu jalan yang mana jalan tersebut ada pasar tiban dipastikan bakal mengeluh karena jalan tersebut dipenuhi orang hingga memasuki badan jalan yang semestinya digunakan untuk lalu lintas kendaraan yang akan melewati jalan itu. Karena pengemudi kendaraan yang melewati bukan hanya orang yang berasal dari daerah itu saja yang mungkin sudah mengerti jadwal pasar tiban. Para pengunjung mulai dari orang tua, anak-anak muda bakal memadati pasar itu. Yang dikhawatirkan yaitu anak-anak, karena dikhawatirkan belum bisa menjaga keselamatannya sendiri ditambah lokasi yang berada di jalan sebagai tempat lalu lintas kendaraan. Jadi pasar tiban merupakan penyebab atau biang kerok yang menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas.


Lalu apa yang menganggap pasar tiban dianggap sebagai solusi?? Pasar tiban itu pasar yang bergilir disuatu daerah yang terjadwal semingu sekali. Itu artinya pasar tiban setiap hari selalu ada. Pedagang kaki lima sering kita jumpai berjualan di trotoar yang seharusnya sebagai tempat untuk pedestrian/ pejalan kaki atau bahkan menggunakan bahu jalan yang lebih ekstrem dapat memakan badan jalan. Terus apa kaitannya pedagang kaki lima dengan pasar tiban?? Pedagang kaki lima dapat memanfaatkan pasar tiban sebagai sarana menjualkan dagangannya kepada pembeli setiap hari dan mungkin lebih luas daerahnya, karena berpindah-pindah. Pengalokasian pasar tiban mungkin sangat perlu, yaitu dengan memindahkannya bukan menggunakan suatu ruas jalan tetapi menggunakan suatu lahan atau lapangan sebagai tempat pasar tersebut. Dengan hal itu maka suatu daerah akan maju khususnya dibidang transportasinya yaitu mengurangi kemacetan dengan pengalokasian pedagang kaki lima ke suatu pasar mingguan. Dan juga ekonomi masyarakat yang berkembang dapat meningkatkan ekonomi di Kabupaten Batang menjadi daerah yang bakal maju. Utamakan keselamatan sebagai prioritas utama kegiatan transportasi. 

SISTEM PENGANGKUTAN BINATANG TERNAK DI INDONESIA

            Transportasi merupakan perpindahan manusia, hewan dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain yang memiliki tujuan tertentu dengan menggunakan moda transportasi tertentu baik darat, laut maupun udara. transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dan Angkutan Jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.

Binatang  ternak merupakan binatang  yang disengajakan untuk dipelihara, diperbudidayakan  yang dijadikan sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Binatang ternak dapat berupa unggas (ayam, angsa, bebek) maupun mamalia seperti sapi, kerbau, babi, kambing dan yang lain. Binatang tersebut di Indonesia sangatlah sering kita jumpai dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun untuk babi, baagi pemeluk agama Islam tentunya tidak memakannya karena didalam agama Islam babi termasuk binatang yang haram untuk dikonsumsi.


Didalam sistem transportasi keselamaan merupakan prioritas utama. Namun kesehatan juga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Kehidupan itu memiliki banyak komponen, antara lain udara. Udara yang bersih dapat membawa kebaikan bagi manusia yang mengkonsumsinya. Namun jika udara yang kotor akan menyebabkan dampak negatif bagi manusia dan akan menimbulkan penyakit.



            Keterkaitannya binatang ternak dengan transportasi yaitu mengenai pengakutan atau distribusi binatang ternak agar dapat sampai ke masyarakat dan masuk ke dalam market-market penjualan binatang ternak. Pengangkutan binatang ternak tentunya harus mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah yaitu bagi para pemangku dibidang peternakan, kesehatan, dan transportasi tentunya. Komposisi lalu lintas di jalan raya itu sangatlah kompleks. Ada yang mengangkut atau sarananya berupa jalan, prasarananya berupa kendaraan. Didalam kendaraan tersebut ada berbagai jenis makhluk hidup ataupun benda mati yang mempunyai pengaruh tentunya bagi lalu lintas di jalan. Pengangkutan bintang ternak di jalan raya seringkali menjadi permasalahan atau gangguan bagi pengguna jalan lainnya. Gangguan yang sering diresahkan yaitu karena munculnya aroma tidak sedap yang berasal dari kendaraan yang mengangkut binatang ternak. Hal itu dapat mengganggu kenyamanan para pengguna jalan yang lain dan menyebabkan pengemudi memacu kendaraannya dipercepat untuk dapat menyalip kendaraan yang mengangkut bintang ternak. Hal tersebut dapat berbahaya bagi keselamatan pengguna jalan tersebut karena dengan memacu kendaraannya dengan cepat diantara kendaraan besar lainnya di jalan raya yang dapat menyebabkan kecelakaan. Kesehatan pengguna jalan lainnya juga merasa terganggu akibat aroma yang berasal dari kendaraan pengangkut binatang ternak. Karena kita semua tidak tahu apakah binatang yang di angkut itu sehat semua ataupun tidak. Seperti unggas-unggasan yang dapat menyebakan penyebaran virus flu burung melalui udara. Mamalia seperti sapi, kerbau, babi itu apakah mereka dalam kondisi sehat semua selama perjalanan pengangkutan yang bisa memakan waktu berhari-hari. Kita sebagai pengguna jalan lainnya tentu mengharapkan mendapat keselamatan, kenyamanan dan kesehatanpun tetap mendapatkan prioritas. Jangan sampai pengangkutan binatang ternbak dapat mengganggu kesehatan bagi pengguna jalan yang lain. Tetap kita junjung keselamatan sebagai prioritas utama transportasi, namun kesehatan meruakan segalanya. :)