Sabtu, 27 Juni 2015

SISTEM PENGANGKUTAN BINATANG TERNAK DI INDONESIA

            Transportasi merupakan perpindahan manusia, hewan dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain yang memiliki tujuan tertentu dengan menggunakan moda transportasi tertentu baik darat, laut maupun udara. transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dan Angkutan Jalan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.

Binatang  ternak merupakan binatang  yang disengajakan untuk dipelihara, diperbudidayakan  yang dijadikan sebagai sumber pangan, sumber bahan baku industri, atau sebagai pembantu pekerjaan manusia. Binatang ternak dapat berupa unggas (ayam, angsa, bebek) maupun mamalia seperti sapi, kerbau, babi, kambing dan yang lain. Binatang tersebut di Indonesia sangatlah sering kita jumpai dan sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Namun untuk babi, baagi pemeluk agama Islam tentunya tidak memakannya karena didalam agama Islam babi termasuk binatang yang haram untuk dikonsumsi.


Didalam sistem transportasi keselamaan merupakan prioritas utama. Namun kesehatan juga merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Kehidupan itu memiliki banyak komponen, antara lain udara. Udara yang bersih dapat membawa kebaikan bagi manusia yang mengkonsumsinya. Namun jika udara yang kotor akan menyebabkan dampak negatif bagi manusia dan akan menimbulkan penyakit.



            Keterkaitannya binatang ternak dengan transportasi yaitu mengenai pengakutan atau distribusi binatang ternak agar dapat sampai ke masyarakat dan masuk ke dalam market-market penjualan binatang ternak. Pengangkutan binatang ternak tentunya harus mendapatkan perhatian khusus oleh pemerintah yaitu bagi para pemangku dibidang peternakan, kesehatan, dan transportasi tentunya. Komposisi lalu lintas di jalan raya itu sangatlah kompleks. Ada yang mengangkut atau sarananya berupa jalan, prasarananya berupa kendaraan. Didalam kendaraan tersebut ada berbagai jenis makhluk hidup ataupun benda mati yang mempunyai pengaruh tentunya bagi lalu lintas di jalan. Pengangkutan bintang ternak di jalan raya seringkali menjadi permasalahan atau gangguan bagi pengguna jalan lainnya. Gangguan yang sering diresahkan yaitu karena munculnya aroma tidak sedap yang berasal dari kendaraan yang mengangkut binatang ternak. Hal itu dapat mengganggu kenyamanan para pengguna jalan yang lain dan menyebabkan pengemudi memacu kendaraannya dipercepat untuk dapat menyalip kendaraan yang mengangkut bintang ternak. Hal tersebut dapat berbahaya bagi keselamatan pengguna jalan tersebut karena dengan memacu kendaraannya dengan cepat diantara kendaraan besar lainnya di jalan raya yang dapat menyebabkan kecelakaan. Kesehatan pengguna jalan lainnya juga merasa terganggu akibat aroma yang berasal dari kendaraan pengangkut binatang ternak. Karena kita semua tidak tahu apakah binatang yang di angkut itu sehat semua ataupun tidak. Seperti unggas-unggasan yang dapat menyebakan penyebaran virus flu burung melalui udara. Mamalia seperti sapi, kerbau, babi itu apakah mereka dalam kondisi sehat semua selama perjalanan pengangkutan yang bisa memakan waktu berhari-hari. Kita sebagai pengguna jalan lainnya tentu mengharapkan mendapat keselamatan, kenyamanan dan kesehatanpun tetap mendapatkan prioritas. Jangan sampai pengangkutan binatang ternbak dapat mengganggu kesehatan bagi pengguna jalan yang lain. Tetap kita junjung keselamatan sebagai prioritas utama transportasi, namun kesehatan meruakan segalanya. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar