Minggu, 28 Juni 2015

KOTA ITU HARUS M A C E T ??

          Macet merupakan suatu kondisi tidak bisa bergeraknya suatu kendaraan di jalan yang disebabkan oleh arus lalu lintas melebihi volume lalu lintas suatu ruas jalan. Kemacetan itu salah satu bagian dari permasalahan lalu lintas yang sering dijumpai di jalan, khususnya di kota-kota yang berada di pulau Jawa.

Kota madya merupakan kota menengah yang mana dianggap lebih maju daripada kabupaten di segala bidang. Ruang lingkup kota madya dibandingkan dengan kabupaten tentunya lebih kecil. Itu artinya pemerintah kota lebih kecil jangkauannya dalam mengatasi permaslahan yang ada di kabupaten. Contoh kota madya yang berada di pulau Jawa yang menjadi titik pusat keramaian yaitu Koa Madya Pekalongan.

Kota Madya Pekalongan atau sering dikenal masyarakat Indonesia sebagai Kota Batik yang mana salah satu band ternama Indonesia pun membuat suatu lirik yang berbunyi,”Kota Batik di Pekalongan, bukan......” merupakan suatu kota yang terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah. Dengan letak kota yang dilewati jalur pantura, kota ini menjadi kota penghubung antara kota-kota besar Jakarta-Semarang-Surabaya. Kota Pekalongan menjadi kota pusat pertumbuhan ekonomi dari segala bidang baik itu hasil dari alam maupun hasil karya masyarakat setempat. Pantai, alam pegunungan, perkebunan, pertanian, kerajinan tangan, batik, tekstil, dan yang lain menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakatnya dan hal itu juga menjadi daya tarik turis dalam negeri maupun mancanegara.

Kota yang banyak didatangi wisatawan alam, dan budaya ini tentunya harus mempunyai manajemen lalu lintas yang baik dan tepat agar dapat meningkatkan mobilitas masyarakat. Hal itu diharapkan agar dapat meningkatkan kualitas daya tarik kota itu sendiri.

Beberapa yang kendalan yang dihadapi Kota Pekalongan dalam bidang lalu lintas pada saat ini yaitu kemacetan. Kemacetan tidak menjadi pemandangan asing di kota ini, khususnya jalur pantura yang ke arah barat menuju ke Jakarta. Kemacetan sering terjadi diwaktu sore antara pukul 15.00-18.00 WIB di jalur pantura dari terminal Kota Pekalongan hingga Simpang empat Ponolawen. Untuk jalur ke arah timur tidak macet dikarenakan ada beberapa jalan pintas untu menuju ke arah timur. Yaitu bisa menggunakan jalur pintas melewati jalan Hawam Wuruk melewati Taman Tugu Monumen Kota Pahlawan Kota Pekalongan belok kiri jalan satu jalur. Jalan tersebut menembus hingga jalan pantura Pos Polisi daerah Noyontaan, Pekalongan Timur. Atau bisa juga sebelum melewati Taman Tugu Monumen Pahlawan Kota Pekalongan belok ke arah utara, dari simpang lima menuju ke arah timur dan jalan tersebut akan menuju ke arah Kabupaten Batang. Berbeda dengan jalan pantura yang ke arah barat (jakarta). Jalan tersebut sering mengalami kemacetan disebabkan jalur pintas menuju ke arah barat itu dianggap oleh pengemudi terlalu jauh yaitu melewati dari Kabupaten Batang ke arah Kecamatan Warungasem dan menuju ke Pekalongan Selatan. Jalur itu juga tidak bisa dilewati kendaraan-kendaraan besar dikarenakan jalur itu merupakan jalan lokal dan kolektor.



                           Gambar kemacetan di jalur  utara Kota Pekalongan-Kabupaten Batang karena perbaikan infrastruktur jalan


Pada hari sabtu, tanggal 23 Mei 2015 ada percakapan yang cukup unik untuk saya jadikan bahan dalam penulisan artikel ini. Dan itu saya sendiri yang terlibat dalam percakapan tersebut. Saat itu saya akan berpergian menuju ke arah Perumahan Binagriya, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Ditengah perjalanan saya terjebak macet di pantura jalur ke arah barat. Hal tersebut membuat aku berhenti dan bertanya kepada masyarakat setempat yang sama-sama terjebak dalam kemacetan.

Saya    : “disini udah sering macet apa ada suatu kejadian di depan pak?”
A         : “namanya juga kota mas, ya pasti macet....”
Sebagai orang transportasi saya merasa heran dan berguman dalam hati karena jawaban orang tersebut. Jadi kemacetan merupakan ciri-ciri atau suatu kondisi yang harus ada di kota, termasuk Kota Pekalongan??


Untuk itu saya dan atau mungkin anda sebagai pelopor keselamatan jangan sampai masyarakat kita menilai bahwa kota itu adanya suatu kondisi lalu lintas yang macet. Pemerintah Kota Pekalongan harus memiliki manajemen lalu lintas yang baik agar seseorang yang akan berkunjung ke kota tersebut atau hanya melewati nya saja dapat merasa nyaman dikarenakan lalu lintas yang lancar dan tertib. Lihat gambar dibawah yaitu kemacetan yang terjadi di daerah jalur utara Kota Pekalongan-Kabupaten Batang (Selasa, 2 Juni 2015). Hal tersebut dikarenakan adanya pengecoran separuh jalan atau satu jalur. Padahal di jalur pantura saat ini masih terjadi kemacetan yang khususnya menuju ke arah barat (Jakarta).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar