Macet
merupakan suatu kondisi tidak bisa bergeraknya suatu kendaraan di jalan yang
disebabkan oleh arus lalu lintas melebihi volume lalu lintas suatu ruas jalan.
Kemacetan itu salah satu bagian dari permasalahan lalu lintas yang sering
dijumpai di jalan, khususnya di kota-kota yang berada di pulau Jawa.
Kota
madya merupakan kota menengah yang mana dianggap lebih maju daripada kabupaten
di segala bidang. Ruang lingkup kota madya dibandingkan dengan kabupaten tentunya
lebih kecil. Itu artinya pemerintah kota lebih kecil jangkauannya dalam
mengatasi permaslahan yang ada di kabupaten. Contoh kota madya yang berada di
pulau Jawa yang menjadi titik pusat keramaian yaitu Koa Madya Pekalongan.
Kota
Madya Pekalongan atau sering dikenal masyarakat Indonesia sebagai Kota Batik
yang mana salah satu band ternama Indonesia pun membuat suatu lirik yang
berbunyi,”Kota Batik di Pekalongan, bukan......” merupakan suatu kota yang
terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa Tengah. Dengan letak kota yang dilewati
jalur pantura, kota ini menjadi kota penghubung antara kota-kota besar
Jakarta-Semarang-Surabaya. Kota Pekalongan menjadi kota pusat pertumbuhan
ekonomi dari segala bidang baik itu hasil dari alam maupun hasil karya masyarakat
setempat. Pantai, alam pegunungan, perkebunan, pertanian, kerajinan tangan,
batik, tekstil, dan yang lain menjadi salah satu sumber penghasilan
masyarakatnya dan hal itu juga menjadi daya tarik turis dalam negeri maupun
mancanegara.
Kota
yang banyak didatangi wisatawan alam, dan budaya ini tentunya harus mempunyai
manajemen lalu lintas yang baik dan tepat agar dapat meningkatkan mobilitas
masyarakat. Hal itu diharapkan agar dapat meningkatkan kualitas daya tarik kota
itu sendiri.
Beberapa
yang kendalan yang dihadapi Kota Pekalongan dalam bidang lalu lintas pada saat
ini yaitu kemacetan. Kemacetan tidak menjadi pemandangan asing di kota ini, khususnya
jalur pantura yang ke arah barat menuju ke Jakarta. Kemacetan sering terjadi
diwaktu sore antara pukul 15.00-18.00 WIB di jalur pantura dari terminal Kota
Pekalongan hingga Simpang empat Ponolawen. Untuk jalur ke arah timur tidak
macet dikarenakan ada beberapa jalan pintas untu menuju ke arah timur. Yaitu
bisa menggunakan jalur pintas melewati jalan Hawam Wuruk melewati Taman Tugu
Monumen Kota Pahlawan Kota Pekalongan belok kiri jalan satu jalur. Jalan
tersebut menembus hingga jalan pantura Pos Polisi daerah Noyontaan, Pekalongan
Timur. Atau bisa juga sebelum melewati Taman Tugu Monumen Pahlawan Kota
Pekalongan belok ke arah utara, dari simpang lima menuju ke arah timur dan
jalan tersebut akan menuju ke arah Kabupaten Batang. Berbeda dengan jalan
pantura yang ke arah barat (jakarta). Jalan tersebut sering mengalami kemacetan
disebabkan jalur pintas menuju ke arah barat itu dianggap oleh pengemudi
terlalu jauh yaitu melewati dari Kabupaten Batang ke arah Kecamatan Warungasem
dan menuju ke Pekalongan Selatan. Jalur itu juga tidak bisa dilewati
kendaraan-kendaraan besar dikarenakan jalur itu merupakan jalan lokal dan
kolektor.
Gambar kemacetan di jalur utara Kota Pekalongan-Kabupaten Batang karena
perbaikan infrastruktur jalan
Pada
hari sabtu, tanggal 23 Mei 2015 ada percakapan yang cukup unik untuk saya
jadikan bahan dalam penulisan artikel ini. Dan itu saya sendiri yang terlibat
dalam percakapan tersebut. Saat
itu saya akan berpergian menuju ke arah Perumahan Binagriya, Pekalongan Barat,
Kota Pekalongan. Ditengah perjalanan saya terjebak macet di pantura jalur ke
arah barat. Hal tersebut membuat aku berhenti dan bertanya kepada masyarakat
setempat yang sama-sama terjebak dalam kemacetan.
Saya
: “disini udah sering macet apa ada
suatu kejadian di depan pak?”
A : “namanya juga kota mas, ya pasti
macet....”
Sebagai
orang transportasi saya merasa heran dan berguman dalam hati karena jawaban
orang tersebut. Jadi kemacetan merupakan ciri-ciri atau suatu kondisi yang harus
ada di kota, termasuk Kota Pekalongan??
Untuk
itu saya dan atau mungkin anda sebagai pelopor keselamatan jangan sampai
masyarakat kita menilai bahwa kota itu adanya suatu kondisi lalu lintas yang
macet. Pemerintah Kota Pekalongan harus memiliki manajemen lalu lintas yang
baik agar seseorang yang akan berkunjung ke kota tersebut atau hanya melewati
nya saja dapat merasa nyaman dikarenakan lalu lintas yang lancar dan tertib.
Lihat gambar dibawah yaitu kemacetan yang terjadi di daerah jalur utara Kota Pekalongan-Kabupaten
Batang (Selasa, 2 Juni 2015). Hal tersebut dikarenakan adanya pengecoran
separuh jalan atau satu jalur. Padahal di jalur pantura saat ini masih terjadi
kemacetan yang khususnya menuju ke arah barat (Jakarta).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar